Coretan Kisah Si Bungsu, Manu Meo (20 Hari Perjalanan Sejarah)
Terlalu lama
untuk dimulai
Terlalu singkat
untuk diakhiri
Cinta
Bagi *rai *Malaka
*Manu-Meo…..
Sebutannya
Sirih-pinang
Jadi tanda kemenangan
Kejayaan
Manu-Meo
Kehangatan
Awan malam
menyelimuti asap
Bunga api
Berkoar-koar
Memulangkan yang dilawan
Mengesankan si merah
Pikirku
Ialah tanda nan hangat
saling menyapa
sang angin rai Malaka
jua…..
*ina yang memerahkan
bibirnya
Malam ini
Manu-Meo telah menang
Bungsu
Namun tak tertinggal
Sulung
Namun tak membawahi
Pesan
di Setiap dua periode
bermakna
menyegarkan
teduh
syahdu
Lembayung kemenangan
di depan mata
Tergenggam
Terhempas
pada leluhur
pun.....
Sang Pencipta Semesta
Semestaku
kali ini
Berpihak pada Manu-Meo
Jantan
Nan jago
Tersirat
Pada benak
Bertanya dalam diam
Akankah?
Nasib tergantikan
Bila digantikan
Sang bunga dewi…..
Retorika
Menyayat hati
Bukan pikiran
Bukan…..
sebab
Manu-Meo telah melekat
di hati insan Malaka
Sederhana
Doa
Semoga
Manuku
Manu-Meo Malaka
Tetap *"Laka Tebes".....
*nb:
rai: tanah
Malaka: nama salah satu kabupaten di NTT
Manu-Meo: julukan bagi Persatuan Sepak Bola Malaka
ina: ibu/mama
laka tebes: sangat bersinar
Salam,
Maria Joanessa Mercyani Klau
Yogyakarta, 24 Juli 2019
#poemness
Salam buat penulisnya.. Yah.
ReplyDeleteSy suka.. 😊